Yang Kita Tahu
Hari ini hari yang baik untuk berpikir. Wira duduk di bangku taman, menelungkupkan kedua telapak tangannya yang saling menindih. Ia sedang menunggu seseorang. Masih banyak waktu untuk berpikir. Ia menunggu dengan tenang, tidak cemas atau bosan seperti kebanyakan orang. Ia menikmati waktu yang dimilikinya. Yang ditungguinya adalah orang yang istimewa, tetapi bukan “istimewa” yang dimaksud remaja jaman sekarang, tapi istimewa apa adanya. Ingatkah kamu tentang teman masa kecilmu, yang selalu menungguimu jika kamu terlambat, memberikanmu sepotong kuenya walaupun ia sendiri lapar, ataupun membantumu bangkit ketika terjatuh dari sepeda, semua ia lakukan dengan tulus, polos, atas nama persahabatan. Irin adalah teman yang istimewa itu. Sudah empat tahun mereka mengenal, dan dua tahun mereka berkawan. Mereka saling mengenal dari teman Wira yang berteman dengan seeseorang yang berteman dengan seseorang yang mengenal teman Irin. Pendeknya, mereka sudah menyadari eksistensi satu sama lain sejak l