Akhirnya
Hey tau kah kamu secret admirer itu apa? Ya seorang pemuja rahasia.
Tidak buruk juga mengalami hal semacam itu. Ya setidaknya hanya Tuhan
dan kamu yang tau.
Sebut saja nama saya man. Saya seorang yang bisa di bilang kikuk dalam menghadapi seorang wanita. Terlebih wanita itu yang saya suka, aaahhh rasanya mulut ini terkunci. Suatu hari saya di terima masuk ke sebuah SMA negeri, senang rasanya, terlebih itu merupakan SMA favorit yang diidamkan oleh banyak siswa.
SMA Kelas 1
Saya berfikir inilah waktunya untuk saya belajar dengan giat agar suatu hari nanti saya bisa kuliah di tempat yang favorit juga. Seiring perjalanan waktu saya mengenal teman-teman baru yang tentu saja sangat jauh berbeda pergaulannya dengan pada saat saya di SMP. Mulai dari sinilah hidup saya mulai berubah. Suatu hari saya menyukai seorang siswi, masih satu angkatan dengan saya, sebut saja ika namanya. Wajahnya tidak terlalu cantik, tetapi entah kenapa hampir semua siswi tidak suka kepadanya. Saya berfikir apa ada yang salah dengan perilaku dia. Ah pada saat itu saya tidak terlalu menghiraukannya, yang saya tau saya suka dia.
In the gang
Entah mulai dari mana saya satu kelas dengan beberapa orang siswa yang notabene mereka bisa di bilang playboy. Karena satu kelas saya sering di ajak istirahat ataupun mengobrol bareng mereka. Lama kelamaan kita menjadi sahabat. Suatu hari mereka memberi tantangan. Kalo kamu bisa jadian dengan ika, kami acungi jempol buat kamu. Aku berpikir haaahhh bagaimana caranya, pada akhirnya saya menyanggupi tantangan mereka. Dengan susah payah akhirnya berhasil juga berkenalan dengan ika. Dari hanya sekedar obrolan ringan setiap harinya, lama-lama menjadi nyaman. yang pada akhirnya kita mendapatkan chemistrynya. Nah dari situ lah saya beranikan diri untuk menyatakan perasaan saya, dan akhirnya saya di terima menjadi pacarnya. Namun bukan namanya playboy yang tidak menyakiti wanita, saya di tantang lagi untuk memutuskan hubungan yang saya jalin dengan ika. Haaah gila juga ni anak-anak, singkat cerita akupun memutuskan putus dengan ika. Ada perasaan sangat bersalah sekali.
Berganti dan terus berganti
Saya mulai terbiasa dengan kehidupan sering gonta-ganti cewek, melekatlah image playboy dalam diri saya. Saya sampai masuk catatan BP karena pernah menyakiti perasaan seorang anak guru di tempat saya sekolah.
Tidak terasa akhirnya saya menginjak kelas 3. Image playboy pun tetap melekat pada saya. Pada suatu saat saya mulai menyukai seorang siswi yang bernama ati. Saya tidak berani mengutarakan perasaan saya karena image yang sudah terlanjur melekat pada diri saya. Saya takut di tolak. hahahah masa playboy takut di tolak. mati satu tumbuh seribu. Tetapi slogan itu tidak berlaku sama ati. yang pada akhirnya sampai saya lulus SMA pun saya tidak berani mengungkapkan persaan saya. Tersiksa memang…
Nembak juga…
Waktu terus berlalu tanpa terasa sudah 2 tahun saya tidak bertemu ati. Pada suatu waktu ada acara kumpulan siswa angkatan saya. Ah kesempatan buat saya. Siapa tau dia dateng karena saya masih mempunyai rasa suka sama dia.. Singkat cerita akhirnya dia datang. Saya langsung deketin dia untuk sekedar mengobrol dan bercanda membicarakan kenangan pada waktu SMA dulu. Dari sinilah saya mulai kontak-kontak ati. Dalam pembicaraan melalui telepon inilah saya mulai mengungkapkan apa yang saya rasa
Aku: halo ti apa kabarnya neh, lagi apa?
Ati: ya biasalah lagi santei di kamar
Aku: ti aku boleh jujur ga. Sebenernya waktu SMA dulu aku suka sama kamu. Tapi aku takut di tolak kamu
Ati: hahahaha… lucu kamu, masa ada playboy takut di tolak, gombal kamu man.
Aku: ti aku serius ti suka sama kamu sampai detik inipun aku masih suka kamu. Aku ga gombal ti. Dan aku tidak bangga dengan status playboy yang orang-orang bilang.
Ati: kamu tau man, sakit buat aku mengingat kamu
Aku: sakit kenapa ti? Dengan nada bingung
Ati: asal kamu tau ya man. Aku tuh suka juga sama kamu. Cuman bedanya aku suka kamu sejak kita sama-sama di kelas satu. Bayangin sama kamu, aku harus liat kamu gonta ganti cewek. Sakitin yang ini sakitin yang itu..
Aku: aku sumpah ti ga bermaksud nyakitin perasaan kamu. Karena aku ga tau kamu suka aku
Ati: udahlah man aku ga mau sakit terus sama perasaan aku ke kamu. Cukup waktu SMA aja aku sakit sama kamu. Sudah cukup 3 tahun aku mengalaminya. Jangan kamu tambah lagi. Asal kamu tau ya man. Sampai detik inipun aku sayang kamu man (telepon pun langsung di tutup).
Arrrgghhh… betapa bodohnya aku, betapa bejatnya aku. Aku pun mencaci diriku dan mencoba memahami apa yang ati rasa. Memang sangat menyakitkan. Sekarangpun hatiku sudah sakit, apalagi dia. Tapi kok kenapa sudah bertahun-tahun rasa ini tidak hilang sama dia ya?, apa mungkin dia cinta sejatiku..
Aku terus mencoba untuk bertemu dan mengobrol dengan dia. Dan akhirnya, yup berhasil aku menemuinya dirumahnya yang sedang kosong. Aku ketuk pintunya. Dan ternyata yang membuka ati.
Aku: halo ti apa kabar?
Ati: eh kamu man. Ada apa kesini. Tumben!
Aku: aku cuman pengen ngobrol aja sama kamu. boleh ga?
Ati: ngobrol apaan?
Aku: yang waktu itu di telepon ti. Tolong ti kasih aku kesempatan buat memperbaiki semuanya
Ati: oke. Masuk deh
Aku: makasih ya.. langsung aja ya. tapi tolong jangan di potong dulu penjelasannku. Sebelumnya aku minta maaf, karena selama ini sudah nyakitin kamu. Sejak kita menginjak kelas 3 aku sudah suka kamu ti. Cuman aku entah kenapa ga berani bilang sama kamu. Aku takut kamu tolak, aku takut kamu nganggap aku cuman gombal doank. Selama 2 tahun aku cari kamu ti. No telpon, alamat rumah ga ada yang mau kasih tau sama aku. yang akhirnya kita ketemu lagi pada waktu kumpulan beberapa waktu lalu. Aku seneng banget bisa ketemu kamu lagi ti. Ti aku suka dan sayang kamu sejak kita di kelas 3 sampai sekarang. Aku ga peduli kamu mau percaya atau ga sama aku. Tapi sumpah perasaan ini menyiksa aku ti. kalo sampai aku ga bilang sama kamu. Yah mungkin cuman itu yang bisa aku bilang sekarang (sambil tertunduk lesu).
Ati: udah ngomongnya?
Aku: udah ti
Ati: ya udah, aku sudah tau perasaan kamu sekarang. Ada lagi yang mau kamu omongin?
Aku: ga ada lagi ti
Ati: ya sudah kalo ga ada lagi, kamu boleh pulang sekarang dengan perasaan lega kan?
Aku: iya ti, tapi… ga ada tanggapan sedikit pun dari kamu ti?
Ati: udah cukup buat aku man
Akupun beranjak dari kursi tamu sambil tertunduk lesu menuju pintu keluar yang sudah ati bukakan untukku. Banyak pertanyaan dalam benakku, bagaimana ini. Begitu sampai pintu. Ati menutup pintunya. Dia mulai menitikan air mata. Dia berkata Kamu jahat sama aku man, kamu cowok terjahat dari yang terjahat yang pernah aku kenal. Dia tiba-tiba memelukku erat sekali dan berkata ini yang aku inginkan selama 6 tahun lalu man. Memelukmu erat supaya kamu tau aku sayang kamu. Dan akupun memeluknya dengan erat dengan perasaan sayang. Man aku percaya sekarang kalo kamu sayang aku. Aku bisa merasakannya sekarang. Terima kasih man sudah menyayangiku selama 2 tahun ini. Terima kasih juga ti sudah menyayangiku selama 6 tahun ini.
Kamu tau man, sekarang aku sudah punya kekasih dan akan menikah. Ya aku tau ti.. satu hal yang kamu harus tau man. Aku bakal tetep sayang kamu sampai kapanpun. Mungkin kita tidak berjodoh man. Kamu selalu ada dihatiku man. Kamu cinta sejatiku man… ya ti aku percaya itu. Dan apa yang kamu rasa, akupun sama ti. Dengan berlinang air mata ati pun berkata aku tidak menyesal mencintai dan menyayangimu man sepanjang hidupku. Kalo nanti kita sudah tua pun. Kamu boleh menanyakan cintaku padamu lagi. Dan aku akan menjawab. Cintaku ada buat kamu man… biarkan semuanya berjalan apa adanya. Hanya ada aku, kamu, dan tuhan yang tau apa yang kita rasa.
I love u so much ti. I love u so much man
Old-man 2013
Cerpen Karangan: Old Man
Sebut saja nama saya man. Saya seorang yang bisa di bilang kikuk dalam menghadapi seorang wanita. Terlebih wanita itu yang saya suka, aaahhh rasanya mulut ini terkunci. Suatu hari saya di terima masuk ke sebuah SMA negeri, senang rasanya, terlebih itu merupakan SMA favorit yang diidamkan oleh banyak siswa.
SMA Kelas 1
Saya berfikir inilah waktunya untuk saya belajar dengan giat agar suatu hari nanti saya bisa kuliah di tempat yang favorit juga. Seiring perjalanan waktu saya mengenal teman-teman baru yang tentu saja sangat jauh berbeda pergaulannya dengan pada saat saya di SMP. Mulai dari sinilah hidup saya mulai berubah. Suatu hari saya menyukai seorang siswi, masih satu angkatan dengan saya, sebut saja ika namanya. Wajahnya tidak terlalu cantik, tetapi entah kenapa hampir semua siswi tidak suka kepadanya. Saya berfikir apa ada yang salah dengan perilaku dia. Ah pada saat itu saya tidak terlalu menghiraukannya, yang saya tau saya suka dia.
In the gang
Entah mulai dari mana saya satu kelas dengan beberapa orang siswa yang notabene mereka bisa di bilang playboy. Karena satu kelas saya sering di ajak istirahat ataupun mengobrol bareng mereka. Lama kelamaan kita menjadi sahabat. Suatu hari mereka memberi tantangan. Kalo kamu bisa jadian dengan ika, kami acungi jempol buat kamu. Aku berpikir haaahhh bagaimana caranya, pada akhirnya saya menyanggupi tantangan mereka. Dengan susah payah akhirnya berhasil juga berkenalan dengan ika. Dari hanya sekedar obrolan ringan setiap harinya, lama-lama menjadi nyaman. yang pada akhirnya kita mendapatkan chemistrynya. Nah dari situ lah saya beranikan diri untuk menyatakan perasaan saya, dan akhirnya saya di terima menjadi pacarnya. Namun bukan namanya playboy yang tidak menyakiti wanita, saya di tantang lagi untuk memutuskan hubungan yang saya jalin dengan ika. Haaah gila juga ni anak-anak, singkat cerita akupun memutuskan putus dengan ika. Ada perasaan sangat bersalah sekali.
Berganti dan terus berganti
Saya mulai terbiasa dengan kehidupan sering gonta-ganti cewek, melekatlah image playboy dalam diri saya. Saya sampai masuk catatan BP karena pernah menyakiti perasaan seorang anak guru di tempat saya sekolah.
Tidak terasa akhirnya saya menginjak kelas 3. Image playboy pun tetap melekat pada saya. Pada suatu saat saya mulai menyukai seorang siswi yang bernama ati. Saya tidak berani mengutarakan perasaan saya karena image yang sudah terlanjur melekat pada diri saya. Saya takut di tolak. hahahah masa playboy takut di tolak. mati satu tumbuh seribu. Tetapi slogan itu tidak berlaku sama ati. yang pada akhirnya sampai saya lulus SMA pun saya tidak berani mengungkapkan persaan saya. Tersiksa memang…
Nembak juga…
Waktu terus berlalu tanpa terasa sudah 2 tahun saya tidak bertemu ati. Pada suatu waktu ada acara kumpulan siswa angkatan saya. Ah kesempatan buat saya. Siapa tau dia dateng karena saya masih mempunyai rasa suka sama dia.. Singkat cerita akhirnya dia datang. Saya langsung deketin dia untuk sekedar mengobrol dan bercanda membicarakan kenangan pada waktu SMA dulu. Dari sinilah saya mulai kontak-kontak ati. Dalam pembicaraan melalui telepon inilah saya mulai mengungkapkan apa yang saya rasa
Aku: halo ti apa kabarnya neh, lagi apa?
Ati: ya biasalah lagi santei di kamar
Aku: ti aku boleh jujur ga. Sebenernya waktu SMA dulu aku suka sama kamu. Tapi aku takut di tolak kamu
Ati: hahahaha… lucu kamu, masa ada playboy takut di tolak, gombal kamu man.
Aku: ti aku serius ti suka sama kamu sampai detik inipun aku masih suka kamu. Aku ga gombal ti. Dan aku tidak bangga dengan status playboy yang orang-orang bilang.
Ati: kamu tau man, sakit buat aku mengingat kamu
Aku: sakit kenapa ti? Dengan nada bingung
Ati: asal kamu tau ya man. Aku tuh suka juga sama kamu. Cuman bedanya aku suka kamu sejak kita sama-sama di kelas satu. Bayangin sama kamu, aku harus liat kamu gonta ganti cewek. Sakitin yang ini sakitin yang itu..
Aku: aku sumpah ti ga bermaksud nyakitin perasaan kamu. Karena aku ga tau kamu suka aku
Ati: udahlah man aku ga mau sakit terus sama perasaan aku ke kamu. Cukup waktu SMA aja aku sakit sama kamu. Sudah cukup 3 tahun aku mengalaminya. Jangan kamu tambah lagi. Asal kamu tau ya man. Sampai detik inipun aku sayang kamu man (telepon pun langsung di tutup).
Arrrgghhh… betapa bodohnya aku, betapa bejatnya aku. Aku pun mencaci diriku dan mencoba memahami apa yang ati rasa. Memang sangat menyakitkan. Sekarangpun hatiku sudah sakit, apalagi dia. Tapi kok kenapa sudah bertahun-tahun rasa ini tidak hilang sama dia ya?, apa mungkin dia cinta sejatiku..
Aku terus mencoba untuk bertemu dan mengobrol dengan dia. Dan akhirnya, yup berhasil aku menemuinya dirumahnya yang sedang kosong. Aku ketuk pintunya. Dan ternyata yang membuka ati.
Aku: halo ti apa kabar?
Ati: eh kamu man. Ada apa kesini. Tumben!
Aku: aku cuman pengen ngobrol aja sama kamu. boleh ga?
Ati: ngobrol apaan?
Aku: yang waktu itu di telepon ti. Tolong ti kasih aku kesempatan buat memperbaiki semuanya
Ati: oke. Masuk deh
Aku: makasih ya.. langsung aja ya. tapi tolong jangan di potong dulu penjelasannku. Sebelumnya aku minta maaf, karena selama ini sudah nyakitin kamu. Sejak kita menginjak kelas 3 aku sudah suka kamu ti. Cuman aku entah kenapa ga berani bilang sama kamu. Aku takut kamu tolak, aku takut kamu nganggap aku cuman gombal doank. Selama 2 tahun aku cari kamu ti. No telpon, alamat rumah ga ada yang mau kasih tau sama aku. yang akhirnya kita ketemu lagi pada waktu kumpulan beberapa waktu lalu. Aku seneng banget bisa ketemu kamu lagi ti. Ti aku suka dan sayang kamu sejak kita di kelas 3 sampai sekarang. Aku ga peduli kamu mau percaya atau ga sama aku. Tapi sumpah perasaan ini menyiksa aku ti. kalo sampai aku ga bilang sama kamu. Yah mungkin cuman itu yang bisa aku bilang sekarang (sambil tertunduk lesu).
Ati: udah ngomongnya?
Aku: udah ti
Ati: ya udah, aku sudah tau perasaan kamu sekarang. Ada lagi yang mau kamu omongin?
Aku: ga ada lagi ti
Ati: ya sudah kalo ga ada lagi, kamu boleh pulang sekarang dengan perasaan lega kan?
Aku: iya ti, tapi… ga ada tanggapan sedikit pun dari kamu ti?
Ati: udah cukup buat aku man
Akupun beranjak dari kursi tamu sambil tertunduk lesu menuju pintu keluar yang sudah ati bukakan untukku. Banyak pertanyaan dalam benakku, bagaimana ini. Begitu sampai pintu. Ati menutup pintunya. Dia mulai menitikan air mata. Dia berkata Kamu jahat sama aku man, kamu cowok terjahat dari yang terjahat yang pernah aku kenal. Dia tiba-tiba memelukku erat sekali dan berkata ini yang aku inginkan selama 6 tahun lalu man. Memelukmu erat supaya kamu tau aku sayang kamu. Dan akupun memeluknya dengan erat dengan perasaan sayang. Man aku percaya sekarang kalo kamu sayang aku. Aku bisa merasakannya sekarang. Terima kasih man sudah menyayangiku selama 2 tahun ini. Terima kasih juga ti sudah menyayangiku selama 6 tahun ini.
Kamu tau man, sekarang aku sudah punya kekasih dan akan menikah. Ya aku tau ti.. satu hal yang kamu harus tau man. Aku bakal tetep sayang kamu sampai kapanpun. Mungkin kita tidak berjodoh man. Kamu selalu ada dihatiku man. Kamu cinta sejatiku man… ya ti aku percaya itu. Dan apa yang kamu rasa, akupun sama ti. Dengan berlinang air mata ati pun berkata aku tidak menyesal mencintai dan menyayangimu man sepanjang hidupku. Kalo nanti kita sudah tua pun. Kamu boleh menanyakan cintaku padamu lagi. Dan aku akan menjawab. Cintaku ada buat kamu man… biarkan semuanya berjalan apa adanya. Hanya ada aku, kamu, dan tuhan yang tau apa yang kita rasa.
I love u so much ti. I love u so much man
Old-man 2013
Cerpen Karangan: Old Man
Komentar
Posting Komentar
silahkan komentar yah ;)