Cerpen Sedih
Ttteeetttt! Suara bel sekolah berbunyi
Tahun ajaran baru telah dimulai. Dengan suasana pagi yang sangat cerah.
Jessy dia anak yang pandai, cantik dan baik namun dia memiliki hoby yang
buruk yaitu susah di bangunin sehingga pada saat pertama kali M0S Jessy
terlambat membuat dia di hukum oleh ketua Osis Roy itu dia nama ketua
osis SMA NEGERI 2 CIREBON dia mulai memasuki koridor koridor Sekolah,
Dan langkah demi langkah menuju Kelasnya sesampainya di kelas dia
terkena marahan Osis itu “Maaf kak aku telat” ujarnya dengan muka
ketakutan “Baru pertama masuk ajah udah telat! Dari SMP mana?” Roy mulai
memarahi jessy “iyah maaf kak namanya juga kesiangan, SMPN VETERAN
CIREBON” jawab jessy dengan santai “yasudah kamu lari mengelilingi
lapangan 5 kali putaran”
“hah? Lima kali? Gila kali kamu kak capek tau” jessy menjawab dengan wajah yg sangat sedih hukuman jessy pun akhirnya berhenti saat jessy masuk ke kelas kembali dan ingin melapor kepada Roy tetapi semua Ruangan menjadi gelap, semua Benda disekelilingnya menjadi memutar detik berikutnya jessy pingsan mungkin karna kelelahan dan mau tidak mau Roy harus membawanya ke UKS
Lima belas menit sudah Jessy pingsan dan tak lama kemudian Dia terbangun dari pingsannya “Aku dimana?” tanya Jessy kepada Roy “kamu di UKS tadi pingsan mungkin karna kelelahan” jawab Roy “iyah aqu pingsan gara-gara kamu kak ngehukum kok ga segan segan si!” dengan lancangnya Jessy Menjawab lama waktu berselang perdebatan mereka pun selesai
# # #
“Rista?” dengan sembari menepuk pundaknya Jessy memang sangat dekat dengan Rista. Rista anaknya sangat cantik, baik dan pandai Jessy cukup Popules dikelasnya. Karena kepandaiannya.
Rizky, Ken, Rio, Roy, dan jastin adalah Anak Anak Basket yang keren semua cewek tergila gila pada mereka “gue enggak suka sama Roy orangnya belagu!” ujar jessy pada teman temannya “hah? Cowok seganteng Roy lo gak suka? Terus lo sukanya sama yg gimana? lekong?” jawab dari seorang teman yg bernama Dara “gak sama lekong juga kali Ra, ya segaknya kaya Ken” jawab Jessy dg gaya sok centil!” eh.. Eh.. eh.. Ngomongin cowok, mending juga ngomongin gue, secara kan gue ganteng” nimbrung salah satu cowok lekong anak kelas 10 AK 1 Dio namanya. “hahaha gue sama lo? Maaf maaf aja yah gak suka sama yang lekong” jawab Jessy sambil tertawa lepas
“ikh Jessy gue kan gak lekong cuma ngondek dikit” Dio menjawabnya dg wajah sedih “hehe… Makanya lo jadi cowok yang maco’ eh temen temen gue pulang duluan yah”
* * *
“Ibu Jessy pulang” sembari membuka pintu Rumah.
Jessy anak yg tidak mampu ibunya hanya seorang penjual kue kecil-kecilan sedangkan Ayahnya hanya seorang pengangguran. Terdengar suara tangisan membuat Jessy bergegas masuk kamar Ibunya “Ibu kenapa?” tanyaku Sambil mengelus pundaknya “Ayah menampar ibu cuma gara gara ibu larang dia buat berjudi Jes” jawab ibu dg derai air mata yang membasahi pipinya, Jessy segera menyamperi Ayahnya itu “maksud Ayah apa nampar ibu? Fikir coba yah ibu nglarang Ayah seperti itu demi kebaikan Ayah!” dgn sangat emosi Jessy mempertanyakan itu.
“Kamu tuh cuma anak kecil gak usah iku campur!”
* * *
“Roy, boleh minta tanda tangan buat proposal ini gak?” Namun Roy hanya diam dan tetap tak memperdulikan sapaan Jessy. “Hey, butuh tanda tangan?” tanya ken kepada Jessy sontak sapaan ken membuat Jessy diam tak berdaya” iyah, Tolong tanda tanganin dong kamu juga kan anggota Osis”.
“hey… Hey.. Misi misi mis Dara yang cantik datang siap untuk Bercuap cuap hari ini” Dara datang sambil memainkan Rambutnya “W.O.W Dara kamu cantik banget mirip pelawak si Tesi” Dio memotong pembicaraan Dara “heh! Sembarang lo dari pada lo, lekong wuw “Dara menjawabnya dg suara meninggi
“Ris, lo kenapa? diam aja?” tanya Jessy “iyah Rista lo kenapa? cerita dong sama kita” Sambung Dara “gue putus sama Roy” jawab Rista dengan sangat sedih yang sebenernya Rista dan Roy berpacaran tanpa sepengetahuan teman temannya, Termasuk Dara, Dio, dan Jessy “kenapa lo gak bilang kalo lo pacaran sama Roy? Lo anggap gue apa?” Jessy merasa dibohongi oleh Rita “Bukan gitu maksud gue Jes, gue lakuin ini karna gue gak mau lo salah faham”
“justru yang seperti ini bikin gue jadi salah faham!” jawab Jessy sangat emosi nampaknya entah apa yg bikin Jessy jadi semarah itu sama Rista “udah semua masalah pasti bisa diselesaikan jangan sampai persahabatan kalian hancur cuma karna ego kalian masing masing” sontak mereka terdiam mendengar omongan Mis D itu dibalik sifatnya yg centil ternyata dia bisa membuat Jessy dan Rista tak jadi bertengkar
“tumben lo pinter” Jessy menjawab “dari dari dulu, Mis D gitu”.
“haha… Mis jadi jadian mungkin” jawab Rista
* * *
“Jessy” seperti ada yang memanggil tapi siapa yah? Tapi gak asing suaranya, sering gue denger juga Jessy menoleh kebelakang dan ternyata yg memanggilnya adalah Roy “iyah, ada apa?” sahut Jessy disambut pula dg senyuman manisnya “Gue cuma mau bilang, kalo gue” pembicaraan mereka terpotong karna datangnya Mis D haha … “yuhu… Mis D dateng lagi nih, ada apa sih?” ujar dara “itu ada pengumuman ada murid baru yg bakal ngalahin Mis D sebagai cewek tercantik yg mirip Tesi” sahut Jessy “ah, masa? Siapa orangnya? aku gak mirip tesi tau Jes” wajah sedih pun terpasang dimuka dia
“hehe… Miss D Miss D”
“apa Roy? naksir? Langsung gue tolak! Lo udah naksir sama Jessy sih!” upst Miss D keceplosan membuat nya tutup mulut dan seperti orang tak ada niat untuk tertawa seketika Rista Menjadi sedih “ah Miss D bercnda aja lo, Roy lo gak suka kan sama gue?” Jessy mencoba menggoyah kan kepercayaan Rista entah mengapa dia menginjak kaki Roy
“eh .. Eh iyah ngapain gue naksir sama cewek kayak lo!”.
“hehe maaf Miss D cuma bercanda” sahut Dara.
Sedetik kemudian Roy pergi meninggal kan mereka semua untuk berlatih basket bersama Lima kawannya itu yang pasti bisa bikin cewek-cewek histeris melihat lima cowok keren itu “haha Ken pacar gue lagi main tuh! “ujar dara “wih! Miss D gak usah ngaku ngaku pacar lo kan dio yang lekong itu” membuat teman temannya serontak cengengesan “cie… Miss D diam-diam udah jadian yah sama Dio? Gurau Rista “kalian tuh jago banget ngegosip gue aja kalah” jawab Dara dengan muka yang terlihat kesal “Roy keren banget. Bikin gue sulit buat lupain dia” Rista mencoba mengutarakan isi hatinya “Mungkin lo belum jodoh sama dia sabar aja” Jawab Jessy sambil menepuk nepuk pundak Rista” Miss D heran terkadang orang itu pengen di mengerti tapi apa mungkin dia udah ngertiin kita? kita sakit, sedih, kesepian. Apa mungkin dia udah ngertiin kita? Menurut Miss D sebelum ingin dimengerti lebih baik kita coba ngertiin dulu” Lanjut Dara “Miss lo ga sakit kan? Tumben omongan lo bener banget, udah pinter yah sekaran?” Jessy menjawab dg nada datar
* * *
“hey mas Ken yang ganteng?” sapa dara ke ken namun Ken tak meresponnya dia langsung cabut bersama teman temannya itu “ekhem malang banget Nasib lo Miss” ejek Jessy kepada dara “udah ah! Lo ngejek gue terus, capek gue diejek terus” dara yang terlihat nampak emosi detik kemudian Jessy merasa ada yg aneh dengan perasaan wajah ayahnya selalu membayang di fikiran dia membuat Jessy langsung pulang kerumahnya “AYAH!” teriakan Jessy yang penuh lara entah apa penyebabnya Ayahnya terbujur kaku lemah tak berdaya diselimuti kain yg berwarna putih. Hidungnya tertutup oleh kafas ibunya hanya terdiam disertai dg derai air mata yang menyerupai lautan di pipinya “Ibu, Ayah kenapa?” tanya Jessy dg penuh derai air mata “Jes, Yang sabar yah, ayah kamu udah gak ada karna terlalu banyak meminum minuman keras” jawab Tantenya Jessy mencoba menenangkan Jessy. Jessy tak kuasa menahan derai air matanya satu detik kemudian teman-temannya datang untuk menenangkan Jessy dan meringankan beban fikirannya”
Jessy belum bisa melepaskan kepergian Ayahnya sudah berhari hari dia murung, hanya berdiam diri dikamarnya sesekali masuk sekolah Jessy lagi-lagi diam tapi Jessy tak selamanya terlarut larut dalam kesedihan “Jes, udah yah jangan sedih terus ikhlasin Ayah kamu” Jessy hanya mengangguk kan kepala nya entah kenapa wajah Jessy terlihat sangat pucat keringat bercucuran membasahi wajah nya sontak membuat teman teman jessy panik dan khawatir Jessy segera dibawa ke UKS “Jes, lo gak papa kan?” tanya Rista “iyah Ris gue gak papa mungkin karna kecapean aja” jawab Jessy mencoba untuk menengangkan Rista akhir-akhir ini Jessy memang sering pucat wajahnya Roy semakin menyayangi Jessy dan Rista pun bisa melepaskan Roy untuk jessy kelas mereka selalu rame apa lagi dg adanya Miss D semakin ceria pula suasananya “ha.. Ha.. Dio lo lucu banget pake jepitan rambut” ujar rista sambil cengengesan Dio yang kalah tarohan dapat hukuman harus! Kudu! Fardu pake yg namanya jepitan rambut
“huh! Kalian seneng banget ngerjain gue” Dio mengeluh dan sangat mengeluh namun suasana ramai tak perpengaruh pada Jessy yang tadinya Jessy sehat-sehat saja seketika wajah Jessy memucat dan kaki nya kaku darah keluar bercucuran dari hidungnya Jessy semakin lemah dan akhirnya pingsan Jessy segera dibawa ke UKS oleh teman-temannya, Roy yang sekarang menjadi pacar Jessy sangat-sangat lah panik namun tak lama kemudian Jessy sadar dan terbangun dari tempat tidur “Jes, lo gak papa kan?” tanya Roy “gak papa kok Roy” jawab Jessy dengan suara yang sangat lirih keluarga pun belum ada yang tau kalau Jessy sering mimisan Akhir-akhir ini juga rambut Jessy sering rontok.
* * *
“Jessy” Ibu memanggil Jessy yang sedang tidur ibu segera bergegas memasuki kamar Jessy entah kenapa langkah kaki Ibu ingin sekali masuk ke kamar Jessy sesudah berada dikamarnya terlihat Jessy yang sedang tidur berposisi tengkurap dan kepalanya bertolak belakang dengan posisi ibu, ibu segera menyamperi Jessy yang setau Ibu Jessy sedang tertidur pulas. Saat Ibu membelai-belai rambut Jessy tiba-tiba rambut Jessy rontok keluar darah dari hidungnya dan menodai buku dearynya yang tertulis “SAMPAI MENUTUP MATA KU KAN SELALU MENYAYANGIMU IBU” sontak saat itu membuat Ibu Jessy tak kuasa menahan air matanya dia tak tau harus bagai mana lagi suaminya telah tiada apa dia juga harus kehilangan anak satu-satunya tak berfikir apa-apa lagi ibu jessy segera membawa Jessy ke Rumah Sakit.
* * *
“Tante gimana keadaan Jessy?” tanya Dio, Roy, Rista dan Dara “Tante gak tau” lagi lagi air matanya membasahi pipi Ibu Emmy Lama waktu berselang dokter pun Keluar dan meminta Ibu Emmy untuk segera keruangannya “Dengan Ibu Emmy?” tanya dokter “iyah dok, gimana keadaan anak saya?” jawab Ibu Emmy “sebenarnya berat saya mengatakan ini, Ibu yang tabah yah anak Ibu terkena penyakit Tumor, kesempatan untuk dia hidup sangatlah tipis” jelas dokter “apa dok?! Gak mungkin! Dokter bohong kan?!” Ibu Emmy sangat histeris mendengar semua itu Namun seberapa dia menolak kenyataan tetaplah kenyataan Ibu Emmy keluar ruangan dg derai air mata membuat teman-teman Jessy semakin khawatir “gimana Jessy tan? Dia gak papa kan?” Roy mencoba menanyakannya “Jessy sakit tumor” ibu Emmy langsung memeluk Rista, Semua teman-temannya ikut histeris dan kaget “ya ampun Jessy” Rista sangat tak kuasa menahan air matanya detik berikutnya mereka memasuki Ruangan melihat Jessy yang lemah tak berdaya terbaring lemah dan hanya menunggu keajaiban dari tuhan untuk memberikan kesempatan hidup kepadanya berjam jam mereka menunggu dan akhirnya Jessy sadar “kamu sudah sadar sayang?” tanya ibu Emmy, Jessy hanya menjawab dengan senyuman yang tertutupi oleh infus
Tiga hari sudah Jessy di rawat di Rumah Sakit namun tiada perubahan Hari keempatnya Jessy sudah mulai bisa berkomunikasi dengan ibu dan teman-teman nya
“Hore..! Jessy udah siuman” Miss D sangat girang dndengar Jessy sudah agak mendingan teman-temannya dan Ibu Emmy sangat berharap ada Kesempatan untuk Jessy hidup”Rista aqu boleh minta tolong gak?” tanya Jessy ke teman nya “iyah boleh dong Jes” jawab Jessy “tolong jaga Ibu aku kalo aku udah gak ada dan satu lagi tolong gantiin aku buat bilang kalo Miss D itu mirip Tesi” Jessy berusaha buat mereka tertawa “kamu pasti sembuh sayang” jawab Ibu Emmy yang berusaha tegar menghadapinya setengah jam kemudian Jessy Kejang Kejang matanya melotot mulutnya tertutup oleh infusan sekarang pun Jessy mengalami koma” Manusia memiliki batas kekuatan begitu juga dgn anak anda terlalu lama menahan sakit dan akhirnya sekarang dia tidak kuat membuatnya menjadi koma” dokter mencoba menjelaskan.
Tiap hari mereka bergiliran untuk menjenguk Jessy, hari ini yang pertama kali jenguk adalah Roy “Jes lo inget kan pas pertama kali kita kenal? Lo gue hukum sampe lo pingsan sebenernya gue kasian sama lo jes?” Roy mengingat-ngingat masa lalunya dan berharap Jessy membuka matanya namun usaha Roy sia-sia Hari kedua Giliran dara “Jes lo inget pas bilang gue mirip tesi? Sebenernya gue marah banget sama lo, Jes jawab dong lo kok jahat banget gue tanya diem aja?” usaha dara juga tidak berhasil Jessy tetap diam tak berdaya hanya ada suara infus yg terdengar di telinga dara Hari berikutnya keluarga dan teman-teman Jessy datang untuk menjenguknya saat mereka masuk ke ruangan nampak Nya Jessy sudah membuka matanya dia mencoba merai kedua tangan ibunya. Perjuangan Jessy meraih kedua tangan ibunya sangatlah susah. “ibu?” jessy memanggil dengan suara pelan “iyah sayang ibu disini” jawab ibu Emmy “sampai menutup mata Jessy akan selalu sayang sama ibu, Buat Rista, Roy, Dara dan Dia terimakasih untuk semuanya tolong jaga ibu aku” Detik setelah Jessy mengucapkan kata-kata itu nafas Jessy mulai terhenti dan akhirnya Jessy meninggal Sontak membuat ibu dan teman-teman nya tak kuasa menahan air mata Rasa sayang Jessy kepada ibu nya sangatlah besar peran ibu sangatlah penting karna dia yg mampu menyayangi kita
Cerpen Karangan: Yuliyana
“hah? Lima kali? Gila kali kamu kak capek tau” jessy menjawab dengan wajah yg sangat sedih hukuman jessy pun akhirnya berhenti saat jessy masuk ke kelas kembali dan ingin melapor kepada Roy tetapi semua Ruangan menjadi gelap, semua Benda disekelilingnya menjadi memutar detik berikutnya jessy pingsan mungkin karna kelelahan dan mau tidak mau Roy harus membawanya ke UKS
Lima belas menit sudah Jessy pingsan dan tak lama kemudian Dia terbangun dari pingsannya “Aku dimana?” tanya Jessy kepada Roy “kamu di UKS tadi pingsan mungkin karna kelelahan” jawab Roy “iyah aqu pingsan gara-gara kamu kak ngehukum kok ga segan segan si!” dengan lancangnya Jessy Menjawab lama waktu berselang perdebatan mereka pun selesai
# # #
“Rista?” dengan sembari menepuk pundaknya Jessy memang sangat dekat dengan Rista. Rista anaknya sangat cantik, baik dan pandai Jessy cukup Popules dikelasnya. Karena kepandaiannya.
Rizky, Ken, Rio, Roy, dan jastin adalah Anak Anak Basket yang keren semua cewek tergila gila pada mereka “gue enggak suka sama Roy orangnya belagu!” ujar jessy pada teman temannya “hah? Cowok seganteng Roy lo gak suka? Terus lo sukanya sama yg gimana? lekong?” jawab dari seorang teman yg bernama Dara “gak sama lekong juga kali Ra, ya segaknya kaya Ken” jawab Jessy dg gaya sok centil!” eh.. Eh.. eh.. Ngomongin cowok, mending juga ngomongin gue, secara kan gue ganteng” nimbrung salah satu cowok lekong anak kelas 10 AK 1 Dio namanya. “hahaha gue sama lo? Maaf maaf aja yah gak suka sama yang lekong” jawab Jessy sambil tertawa lepas
“ikh Jessy gue kan gak lekong cuma ngondek dikit” Dio menjawabnya dg wajah sedih “hehe… Makanya lo jadi cowok yang maco’ eh temen temen gue pulang duluan yah”
* * *
“Ibu Jessy pulang” sembari membuka pintu Rumah.
Jessy anak yg tidak mampu ibunya hanya seorang penjual kue kecil-kecilan sedangkan Ayahnya hanya seorang pengangguran. Terdengar suara tangisan membuat Jessy bergegas masuk kamar Ibunya “Ibu kenapa?” tanyaku Sambil mengelus pundaknya “Ayah menampar ibu cuma gara gara ibu larang dia buat berjudi Jes” jawab ibu dg derai air mata yang membasahi pipinya, Jessy segera menyamperi Ayahnya itu “maksud Ayah apa nampar ibu? Fikir coba yah ibu nglarang Ayah seperti itu demi kebaikan Ayah!” dgn sangat emosi Jessy mempertanyakan itu.
“Kamu tuh cuma anak kecil gak usah iku campur!”
* * *
“Roy, boleh minta tanda tangan buat proposal ini gak?” Namun Roy hanya diam dan tetap tak memperdulikan sapaan Jessy. “Hey, butuh tanda tangan?” tanya ken kepada Jessy sontak sapaan ken membuat Jessy diam tak berdaya” iyah, Tolong tanda tanganin dong kamu juga kan anggota Osis”.
“hey… Hey.. Misi misi mis Dara yang cantik datang siap untuk Bercuap cuap hari ini” Dara datang sambil memainkan Rambutnya “W.O.W Dara kamu cantik banget mirip pelawak si Tesi” Dio memotong pembicaraan Dara “heh! Sembarang lo dari pada lo, lekong wuw “Dara menjawabnya dg suara meninggi
“Ris, lo kenapa? diam aja?” tanya Jessy “iyah Rista lo kenapa? cerita dong sama kita” Sambung Dara “gue putus sama Roy” jawab Rista dengan sangat sedih yang sebenernya Rista dan Roy berpacaran tanpa sepengetahuan teman temannya, Termasuk Dara, Dio, dan Jessy “kenapa lo gak bilang kalo lo pacaran sama Roy? Lo anggap gue apa?” Jessy merasa dibohongi oleh Rita “Bukan gitu maksud gue Jes, gue lakuin ini karna gue gak mau lo salah faham”
“justru yang seperti ini bikin gue jadi salah faham!” jawab Jessy sangat emosi nampaknya entah apa yg bikin Jessy jadi semarah itu sama Rista “udah semua masalah pasti bisa diselesaikan jangan sampai persahabatan kalian hancur cuma karna ego kalian masing masing” sontak mereka terdiam mendengar omongan Mis D itu dibalik sifatnya yg centil ternyata dia bisa membuat Jessy dan Rista tak jadi bertengkar
“tumben lo pinter” Jessy menjawab “dari dari dulu, Mis D gitu”.
“haha… Mis jadi jadian mungkin” jawab Rista
* * *
“Jessy” seperti ada yang memanggil tapi siapa yah? Tapi gak asing suaranya, sering gue denger juga Jessy menoleh kebelakang dan ternyata yg memanggilnya adalah Roy “iyah, ada apa?” sahut Jessy disambut pula dg senyuman manisnya “Gue cuma mau bilang, kalo gue” pembicaraan mereka terpotong karna datangnya Mis D haha … “yuhu… Mis D dateng lagi nih, ada apa sih?” ujar dara “itu ada pengumuman ada murid baru yg bakal ngalahin Mis D sebagai cewek tercantik yg mirip Tesi” sahut Jessy “ah, masa? Siapa orangnya? aku gak mirip tesi tau Jes” wajah sedih pun terpasang dimuka dia
“hehe… Miss D Miss D”
“apa Roy? naksir? Langsung gue tolak! Lo udah naksir sama Jessy sih!” upst Miss D keceplosan membuat nya tutup mulut dan seperti orang tak ada niat untuk tertawa seketika Rista Menjadi sedih “ah Miss D bercnda aja lo, Roy lo gak suka kan sama gue?” Jessy mencoba menggoyah kan kepercayaan Rista entah mengapa dia menginjak kaki Roy
“eh .. Eh iyah ngapain gue naksir sama cewek kayak lo!”.
“hehe maaf Miss D cuma bercanda” sahut Dara.
Sedetik kemudian Roy pergi meninggal kan mereka semua untuk berlatih basket bersama Lima kawannya itu yang pasti bisa bikin cewek-cewek histeris melihat lima cowok keren itu “haha Ken pacar gue lagi main tuh! “ujar dara “wih! Miss D gak usah ngaku ngaku pacar lo kan dio yang lekong itu” membuat teman temannya serontak cengengesan “cie… Miss D diam-diam udah jadian yah sama Dio? Gurau Rista “kalian tuh jago banget ngegosip gue aja kalah” jawab Dara dengan muka yang terlihat kesal “Roy keren banget. Bikin gue sulit buat lupain dia” Rista mencoba mengutarakan isi hatinya “Mungkin lo belum jodoh sama dia sabar aja” Jawab Jessy sambil menepuk nepuk pundak Rista” Miss D heran terkadang orang itu pengen di mengerti tapi apa mungkin dia udah ngertiin kita? kita sakit, sedih, kesepian. Apa mungkin dia udah ngertiin kita? Menurut Miss D sebelum ingin dimengerti lebih baik kita coba ngertiin dulu” Lanjut Dara “Miss lo ga sakit kan? Tumben omongan lo bener banget, udah pinter yah sekaran?” Jessy menjawab dg nada datar
* * *
“hey mas Ken yang ganteng?” sapa dara ke ken namun Ken tak meresponnya dia langsung cabut bersama teman temannya itu “ekhem malang banget Nasib lo Miss” ejek Jessy kepada dara “udah ah! Lo ngejek gue terus, capek gue diejek terus” dara yang terlihat nampak emosi detik kemudian Jessy merasa ada yg aneh dengan perasaan wajah ayahnya selalu membayang di fikiran dia membuat Jessy langsung pulang kerumahnya “AYAH!” teriakan Jessy yang penuh lara entah apa penyebabnya Ayahnya terbujur kaku lemah tak berdaya diselimuti kain yg berwarna putih. Hidungnya tertutup oleh kafas ibunya hanya terdiam disertai dg derai air mata yang menyerupai lautan di pipinya “Ibu, Ayah kenapa?” tanya Jessy dg penuh derai air mata “Jes, Yang sabar yah, ayah kamu udah gak ada karna terlalu banyak meminum minuman keras” jawab Tantenya Jessy mencoba menenangkan Jessy. Jessy tak kuasa menahan derai air matanya satu detik kemudian teman-temannya datang untuk menenangkan Jessy dan meringankan beban fikirannya”
Jessy belum bisa melepaskan kepergian Ayahnya sudah berhari hari dia murung, hanya berdiam diri dikamarnya sesekali masuk sekolah Jessy lagi-lagi diam tapi Jessy tak selamanya terlarut larut dalam kesedihan “Jes, udah yah jangan sedih terus ikhlasin Ayah kamu” Jessy hanya mengangguk kan kepala nya entah kenapa wajah Jessy terlihat sangat pucat keringat bercucuran membasahi wajah nya sontak membuat teman teman jessy panik dan khawatir Jessy segera dibawa ke UKS “Jes, lo gak papa kan?” tanya Rista “iyah Ris gue gak papa mungkin karna kecapean aja” jawab Jessy mencoba untuk menengangkan Rista akhir-akhir ini Jessy memang sering pucat wajahnya Roy semakin menyayangi Jessy dan Rista pun bisa melepaskan Roy untuk jessy kelas mereka selalu rame apa lagi dg adanya Miss D semakin ceria pula suasananya “ha.. Ha.. Dio lo lucu banget pake jepitan rambut” ujar rista sambil cengengesan Dio yang kalah tarohan dapat hukuman harus! Kudu! Fardu pake yg namanya jepitan rambut
“huh! Kalian seneng banget ngerjain gue” Dio mengeluh dan sangat mengeluh namun suasana ramai tak perpengaruh pada Jessy yang tadinya Jessy sehat-sehat saja seketika wajah Jessy memucat dan kaki nya kaku darah keluar bercucuran dari hidungnya Jessy semakin lemah dan akhirnya pingsan Jessy segera dibawa ke UKS oleh teman-temannya, Roy yang sekarang menjadi pacar Jessy sangat-sangat lah panik namun tak lama kemudian Jessy sadar dan terbangun dari tempat tidur “Jes, lo gak papa kan?” tanya Roy “gak papa kok Roy” jawab Jessy dengan suara yang sangat lirih keluarga pun belum ada yang tau kalau Jessy sering mimisan Akhir-akhir ini juga rambut Jessy sering rontok.
* * *
“Jessy” Ibu memanggil Jessy yang sedang tidur ibu segera bergegas memasuki kamar Jessy entah kenapa langkah kaki Ibu ingin sekali masuk ke kamar Jessy sesudah berada dikamarnya terlihat Jessy yang sedang tidur berposisi tengkurap dan kepalanya bertolak belakang dengan posisi ibu, ibu segera menyamperi Jessy yang setau Ibu Jessy sedang tertidur pulas. Saat Ibu membelai-belai rambut Jessy tiba-tiba rambut Jessy rontok keluar darah dari hidungnya dan menodai buku dearynya yang tertulis “SAMPAI MENUTUP MATA KU KAN SELALU MENYAYANGIMU IBU” sontak saat itu membuat Ibu Jessy tak kuasa menahan air matanya dia tak tau harus bagai mana lagi suaminya telah tiada apa dia juga harus kehilangan anak satu-satunya tak berfikir apa-apa lagi ibu jessy segera membawa Jessy ke Rumah Sakit.
* * *
“Tante gimana keadaan Jessy?” tanya Dio, Roy, Rista dan Dara “Tante gak tau” lagi lagi air matanya membasahi pipi Ibu Emmy Lama waktu berselang dokter pun Keluar dan meminta Ibu Emmy untuk segera keruangannya “Dengan Ibu Emmy?” tanya dokter “iyah dok, gimana keadaan anak saya?” jawab Ibu Emmy “sebenarnya berat saya mengatakan ini, Ibu yang tabah yah anak Ibu terkena penyakit Tumor, kesempatan untuk dia hidup sangatlah tipis” jelas dokter “apa dok?! Gak mungkin! Dokter bohong kan?!” Ibu Emmy sangat histeris mendengar semua itu Namun seberapa dia menolak kenyataan tetaplah kenyataan Ibu Emmy keluar ruangan dg derai air mata membuat teman-teman Jessy semakin khawatir “gimana Jessy tan? Dia gak papa kan?” Roy mencoba menanyakannya “Jessy sakit tumor” ibu Emmy langsung memeluk Rista, Semua teman-temannya ikut histeris dan kaget “ya ampun Jessy” Rista sangat tak kuasa menahan air matanya detik berikutnya mereka memasuki Ruangan melihat Jessy yang lemah tak berdaya terbaring lemah dan hanya menunggu keajaiban dari tuhan untuk memberikan kesempatan hidup kepadanya berjam jam mereka menunggu dan akhirnya Jessy sadar “kamu sudah sadar sayang?” tanya ibu Emmy, Jessy hanya menjawab dengan senyuman yang tertutupi oleh infus
Tiga hari sudah Jessy di rawat di Rumah Sakit namun tiada perubahan Hari keempatnya Jessy sudah mulai bisa berkomunikasi dengan ibu dan teman-teman nya
“Hore..! Jessy udah siuman” Miss D sangat girang dndengar Jessy sudah agak mendingan teman-temannya dan Ibu Emmy sangat berharap ada Kesempatan untuk Jessy hidup”Rista aqu boleh minta tolong gak?” tanya Jessy ke teman nya “iyah boleh dong Jes” jawab Jessy “tolong jaga Ibu aku kalo aku udah gak ada dan satu lagi tolong gantiin aku buat bilang kalo Miss D itu mirip Tesi” Jessy berusaha buat mereka tertawa “kamu pasti sembuh sayang” jawab Ibu Emmy yang berusaha tegar menghadapinya setengah jam kemudian Jessy Kejang Kejang matanya melotot mulutnya tertutup oleh infusan sekarang pun Jessy mengalami koma” Manusia memiliki batas kekuatan begitu juga dgn anak anda terlalu lama menahan sakit dan akhirnya sekarang dia tidak kuat membuatnya menjadi koma” dokter mencoba menjelaskan.
Tiap hari mereka bergiliran untuk menjenguk Jessy, hari ini yang pertama kali jenguk adalah Roy “Jes lo inget kan pas pertama kali kita kenal? Lo gue hukum sampe lo pingsan sebenernya gue kasian sama lo jes?” Roy mengingat-ngingat masa lalunya dan berharap Jessy membuka matanya namun usaha Roy sia-sia Hari kedua Giliran dara “Jes lo inget pas bilang gue mirip tesi? Sebenernya gue marah banget sama lo, Jes jawab dong lo kok jahat banget gue tanya diem aja?” usaha dara juga tidak berhasil Jessy tetap diam tak berdaya hanya ada suara infus yg terdengar di telinga dara Hari berikutnya keluarga dan teman-teman Jessy datang untuk menjenguknya saat mereka masuk ke ruangan nampak Nya Jessy sudah membuka matanya dia mencoba merai kedua tangan ibunya. Perjuangan Jessy meraih kedua tangan ibunya sangatlah susah. “ibu?” jessy memanggil dengan suara pelan “iyah sayang ibu disini” jawab ibu Emmy “sampai menutup mata Jessy akan selalu sayang sama ibu, Buat Rista, Roy, Dara dan Dia terimakasih untuk semuanya tolong jaga ibu aku” Detik setelah Jessy mengucapkan kata-kata itu nafas Jessy mulai terhenti dan akhirnya Jessy meninggal Sontak membuat ibu dan teman-teman nya tak kuasa menahan air mata Rasa sayang Jessy kepada ibu nya sangatlah besar peran ibu sangatlah penting karna dia yg mampu menyayangi kita
Cerpen Karangan: Yuliyana
Komentar
Posting Komentar
silahkan komentar yah ;)